Pendahuluan:
Narator (Suara yang menenangkan dan penuh wibawa): "Di antara lembaran sejarah umat manusia, tercatat nama seorang Nabi yang kehidupannya penuh dengan hikmah dan pencarian ilmu. Kisah ini membawa kita ke zaman Nabi Idris, seorang Nabi yang Allah angkat ke langit karena kedalaman ilmunya dan ketakwaannya."
Adegan 1: Kehidupan Awal Nabi Idris
Deskripsi Gambar: Sebuah desa kuno dengan rumah-rumah sederhana, Nabi Idris terlihat sedang mengajar kelompok anak-anak di bawah naungan pohon besar.
Narator: "Nabi Idris, dikenal sebagai orang yang pertama kali menulis dengan pena, hidup di tengah-tengah masyarakat yang mulai lupa akan pencipta mereka. Dengan sabar, ia mengajarkan kebijaksanaan dan ilmu, menerangi hati orang-orang di sekelilingnya."
[next]
Adegan 2: Kepemimpinan Nabi Idris
Narator: "Kebijaksanaan Nabi Idris tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan, tetapi juga keadilan sosial. Dia menjadi pemimpin yang adil, memperjuangkan kebenaran dan kesetaraan, memimpin masyarakatnya ke zaman kemakmuran dan keimanan."
[next]
Adegan 3: Dialog dengan Allah
Deskripsi Gambar: Nabi Idris berada di atas bukit, berdoa dalam kesendirian malam, langit bertabur bintang, mencerminkan kedekatannya dengan Sang Pencipta.
Narator: "Dalam pencarian spiritualnya, Nabi Idris sering berdialog dengan Allah, memohon petunjuk dan hikmah. Doa dan dedikasinya menunjukkan kedekatan yang langka dengan Allah, sebuah hubungan yang didambakan banyak nabi dan wali."
[next]
Adegan 4: Perjalanan ke Langit
Deskripsi Gambar: Cahaya mistis menyelimuti Nabi Idris saat ia diangkat ke langit, sebuah peristiwa yang menunjukkan keistimewaan dan kedudukannya di sisi Allah.
Narator: "Karena ketakwaan dan kesucian hatinya, Allah mengangkat Nabi Idris ke langit. Peristiwa langka ini adalah bukti cinta dan penghargaan Allah kepada hamba-Nya yang setia, sebuah perjalanan yang menginspirasi umat manusia untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya."
Penutup:
Narator (Suara yang menginspirasi dan penuh harapan): "Kisah Nabi Idris mengajarkan kita tentang pentingnya mengejar ilmu, keadilan, dan kedekatan dengan Allah. Sebuah perjalanan yang dimulai di bumi, diisi dengan dedikasi dan ibadah, dan diakui di langit, mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia adalah ladang untuk akhirat."
Naskah ini dirancang untuk menonjolkan aspek-aspek penting dari kehidupan Nabi Idris, dengan deskripsi visual yang memungkinkan pembuat gambar menangkap esensi setiap momen penting dalam kisahnya.